(Choďte do celého sveta a hlásajte evanjelium všetkému stvoreniu)
(Pe. Matias da Costa, SVD)
Bacaan I: Kis. 1:1-11
Bacaan II: Ef. 4:1-13
Bacaan Injil: Mrk. 16:15-20
Kata Pengantar
Umat beriman yang terkasih dalam Kristus!
Hari ini kita merayakan pesta Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga. Bagi kita, kenaikan Tuhan Yesus ke Surga bukanlah sebuah perpisahan dengan kita, umatNya, sebab Ia tetap hadir di tengah kita dalam berbagai macam cara dan bentuk. Terutama sekali melalui perayaan Ekaristi yang kita rayakan ini, kehadiran Tuhan Yesus Kristus menjadi sangat istimewa dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, kita perlu menghayati setiap perayaan Ekaristi yang kita hadiri sebagai sumber dan puncak kehidupan kita; melaluinya kita akan tetap hidup dan bersatu dengan Tuhan Yesus untuk menjalankan amanat-amanatNya.
Marilah kita menyucikan diri agar pantas merayakan Ekaristi Kudus ini.
Renungan
Umat beriman yang terkasih dalam Kristus!
Hari raya kenaikan Tuhan adalah sebuah peristiwa iman, di mana Gereja mengakui bahwa Yesus yang wafat dan bangkit kini dimuliakan di tempat Allah sendiri. Ia duduk di sisi kanan Allah Bapa yang mahakuasa dan kepadaNya diberikan juga kuasa atas surga dan bumi. Oleh karena itu, sebelum terangkat ke surga, Yesus meyakinkan para murid untuk pergi dan mewartakan Injil ke seluruh dunia tanpa takut, sebab Ia tetap menyertai mereka dengan kuasaNya. Bagi yang percaya, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, tidak akan celaka kalau memegang ular, kebal terhadap racun maut, dan sentuhan tangan mereka akan menyembukan orang yang sakit. Itulah keistimewaan dan “kesaktian” Yesus yang diwariskan juga kepada para murid yang setia menjalankan tugas perutusannya, yang berani pergi dan mewartakan injil ke seluruh dunia.
Dalam catatan sejarah, sejak perutusan itu, para murid pun pergi mewartakan Injil ke segala penjuru dunia. Dan benar seperti yang disabdakan dalam Injil, bahwa Tuhan turut bekerja dan meneguhkan ajaran mereka dengan mukjizat-mukjizat. Itulah sebabnya kita pun pada masa kini bisa menikmati buah-buah pewartaan Injil para murid yang diteruskan oleh Gereja melalui para misionarisnya, baik yang pernah bekerja di paroki kita maupun di tempat-tempat lain, di seluruh belahan bumi ini.
Saudara-saudari terkasih, melalui misteri kenaikan Tuhan yang kita rayakan ini, kita pun diundang untuk menyadari dan merasakan hak dan keistimewaan kita, yang kita dapatkan karena mengikuti Yesus. Bahwa kita sekalian pun dinaungi dengan kuasa Tuhan yang naik ke surga dan kita masing-masing pun oleh karena rahmat pembaptisan yang diterima, kita diutus Tuhan untuk mewartakan InjilNya kepada siapa saja, kapan saja dan di mana saja kita berada, yaitu melalui perkataan dan perbuatan kita yang baik. Tidak peduli orang menyukai atau tidak menyukai kita, yang terpenting adalah kita tetap berbuat baik, saling mengasihi seperti yang dikehendaki Tuhan Yesus. Itulah tugas pemberitaan Injil yang harus terlaksana dalam kehidupan kita sehari-hari. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar