Profil Paroki

PAROKI KRISTUS RAJA TERAJU-TOBA, KEUSKUPAN SANGGAU, KALIMANTAN BARAT


(Foto Gereja Paroki Lama-1977)

(Foto Gereja Paroki Baru-Bagian Depan-2017)
    
(Foto Gereja Paroki Baru-Bagian Belakang-2017)


SEJARAH PAROKI
Paroki Kristus Raja Teraju-Toba berdiri pada tahun 1968. Pendiri dan sekaligus Pastor Paroki Pertama Paroki Kristus Raja Teraju-Toba adalah P. Djeron, OFM.Cap. 
Paroki Kristus Raja Teraju-Toba sebelumnya merupakan bagian dari wilayah Keuskupan Ketapang. Namun dalam perjalanan waktu, Paroki Kristus Raja Teraju-Toba kemudian menjadi wilayah Prefektur Aspotolik Sekadau (tahun 1970-an) dan sejak tahun 1990 Paroki Kristus Raja Teraju-Toba menjadi bagian dari wilayah keuskupan Sanggau. 

NAMA PELINDUNG PAROKI
Sejak berdirinya nama pelindung paroki ini adalah "Kristus Raja", yang pestanya dirayakan pada setiap akhir masa pekan biasa, yaitu pada pesta Kristus Raja Semesta Alam. 

VISI-MISI DAN MOTTO PAROKI
Visi“Berpedoman Dalam Iman Menuju Paroki Mandiri”
Misi“Meningkatkan Perkembangan Umat Katolik yang Mandiri di Paroki Kristus Raja Teraju-Toba"
Motto“Cinta Kasih Yang Damai” 

LETAK WILAYAH PAROKI
Paroki Kristus Raja Teraju-Toba terletak di jalan Trans-Kalimantan, tepatnya berada di antara Paroki St. Martinus Balai Berkuak dan Paroki Tayan. 
Perkiraan jarak tempuh untuk bisa menjangkau paroki ini, yaitu 127 km dari arah kota Pontianak atau 117 km dari arah kota Sanggau; 27 km dari Paroki Tayan atau 50 km dari Paroki Balai Berkuak.

 BATAS-BATAS WILAYAH PAROKI
*. Sebelah Timur: berbatasan dengan Paroki Meliau
*. Sebelah Barat: berbatasan dengan Paroki Sungai Raya
*. Sebelah Utara: berbatasan dengan Paroki Tayan
*. Sebelah Selatan: berbatasan dengan Paroki Balai Berkuak
    
WILAYAH KERJA PAROKI
Wilayah kerja Paroki Kristus Raja Teraju-Toba terdiri dari 7 Desa, yaitu:
1. Desa Teraju, yang menjadi pusat Paroki
2. Desa Lumut
3. Desa Balai Belungai
4. Desa Belungai Dalam
5. Desa Sansat
6. Desa Kampung Baru
7. Desa Bagan Asam
Selain itu, wilayah Pebaok, Mentubak Jaya, Pemasak, Brunai Cali dan Sekucing Labai yang merupakan bagian dari wilayah administratif Meliau juga menjadi bagian dari wilayah pelayanan Paroki Kristus Raja Teraju-Toba.

STASI-STASI PAROKI
Paroki Kristus Raja Teraju-Toba memiliki 38 Stasi pelayanan, yaitu:
  1. STASI TERAJU (Stasi Pusat), terdiri dari sembilan lingkungan/kring: kring St. Petrus, kring St. Pius, kring Sta. Maria Ratu, kring St. Gabriel, kring St. Yosef, kring St. Paulus, kring Sta. Serena, kring Sta. Teresa, dan kring St. Lukas.
  2. STASI MANGKUP
  3. STASI MUNGGUK PASIR
  4. STASI KELASAU
  5. STASI NEK AYU
  6. STASI KM.12
  7. STASI MODANG
  8. STASI PEMASAK
  9. STASI PEBAOK
  10. STASI SEKUCING LABAI
  11. STASI MENTUBAK JAYA
  12. STASI BRUNAI CALI
  13. STASI PAYAK KUNING 
  14. STASI KM.OO
  15. STASI BAGAN ASAM
  16. STASI MENTUAK
  17. STASI TANJUNG JANGAN
  18. STASI KELAPUK
  19. STASI KAMPUNG BARU
  20. STASI SANSAT
  21. STASI SAYU KAPUAS
  22. STASI SAYU DALAM   
  23. STASI SELAYANG
  24. STASI NEK BALIK
  25. STASI PANGKALAN TUKAS
  26. STASI KETAPAN
  27. STASI NEK CIKAM
  28. STASI LUMUT
  29. STASI SEBANDANG
  30. STASI TUNGGUL
  31. STASI BUNGKANG
  32. STASI BALAI BELUNGAI
  33. STASI BAYAT
  34. STASI BALAI RAWA
  35. STASI SJAL 
  36. STASI AAC
  37. STASI CABING
  38. STASI ABOR
UMAT PAROKI
Umat di wilayah Paroki Kristus Raja Teraju-Toba terdiri dari suku Dayak dan Melayu serta pendatang dari suku Batak, suku Cina, suku Jawa, NTT, dll.  
Tiga suku Dayak terbesar adalah suku Dayak Desa, suku Dayak Tobakg dan suku Dayak Kanayant/Ahe/Manyuke. Suku Dayak lainnya yang berada juga di wilayah ini, yaitu suku Dayak Pompang, suku Dayak Ribun, suku Dayak Mali, suku Dayak Tarankg, suku Dayak Keneles dan suku Dayak Linnya.

PARA PASTOR DAN BRUDER YANG PERNAH BERKARYA DI PAROKI
Ordo/Kongregasi yang pernah berkarya di Paroki Kristus Raja Teraju-Toba adalah Ordo Kapusin, Passionis dan SVD (Serikat Sabda Allah).
-. Dari Ordo Kapusin (OFM. Cap.)
Iman Kapusin yang pernah berkarya di paroki ini adalah P. Djeron, OFM.Cap. Beliau adalah seorang misionaris asal Belanda, Pendiri dan sekaligus Pastor Paroki pertama Paroki Kristus Raja Teraju-Toba. 
- Dari Kongregasi Passionis (CP)
*. P.Paulus Aureli, CP. Beliau adalah misionaris asal Italia, yang membangun Gereja Paroki Kristus Raja Teraju-Toba dan diresmikan Pada tahun 1977.
*. P. Yulius Mencuccini, CP. Beliau juga adalah misionaris asal Italia, yang sekarang menjadi Uskup Sanggau. 
-. Dari Kongregasi Serikat Sabda Allah (SVD)
*. P. Lambertus Pari Serang, SVD(almarhum)
*. P.Yohanes Damasenus Satu, SVD
*. P. Frans Sidok, SVD
*. P. Lukas Kilatwono, SVD
*. P. Martin Nule, SVD
*. P. Yohanes Lowa, SVD
*. P. F.X. Sukarno,SVD
*. Br. Yohanes Tukan, SVD
*. P. Matias da Costa, SVD 

PARA KATEKIS YANG PERNAH BERKARYA DI PAROKI
Para Katekis yang pernah berkarya di Paroki Kristus Raja Teraju-Toba, yaitu:
*. Bpk. Pius, dari Sungai Ayak (Belitang/Sekadau)
*. Bpk. Pasir, dari  Nanga Manterap (Sekadau Hulu)
*. Bpk. Zakeus Anang, dari Mondi (Sekadau Hulu)
*. Bpk. Martinus Tabus (Alm.), dari Sungai Akar (Sekadau Hilir)
*. Bpk. Yosep Kuperseribu, dari Tapang Sambas (Sekadau Hilir)
*. Bpk. Martinus Ivak Dalam, dari Ambon

PARA FRATER YANG PERNAH MENJALANKAN TOP DI PAROKI
Frater atau para calon imam yang pernah menjalankan Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Paroki Kristus Raja Teraju-Toba, yaitu:
*. Fr. Donatus Simbolon
*. Fr. Ranto Toning
*. Fr. Emut
*. Fr. Yohanes Hengky
*. Fr. Rojas
Boleh dibilang 90% dari para frater yang pernah menjalankan Tahun Orientasi Pastoral di Paroki Kristus Raja Teraju-Toba berhasil ditahbiskan menjadi imam dan kini menjadi misionaris di benua Afrika dan Amerika.

MAHASISWA/I YANG PERNAH MNEJALANKAN PRAKTEK PASTORAL DI PAROKI
Paroki Kristus Raja Teraju-Toba pernah menjadi tempat praktek mahasiswa/i calon guru agama Katolik dari Institut Pastoral Indonesia (IPI) Malang, Jawa Timur. Mereka itu, antara lain: 
*. Yohana Ana Maria, berasal dari tanah Toraja, Sulwawsi Tenggara
*. Andre, berasal dari Ketapang, Kalimantan Barat

PARA KETUA DEWAN PASTORAL PAROKI/DEWAN AMAL GEREJA DARI MASA KE MASA
*. Bpk. Sukardi, dibantu oleh PP. Saude (Alm.)
*. Bpk. Heronimus Uji Nahar
*. Bpk. Mujono, A.Md.
*. Bpk. Bonaventura
*. Bpk. F.X. Sukardi (-2006)
*. Bpk. Antonius Sukamto (2006-2011)
*. Bpk. Bertinus Toliang (2011-2014. 2015-2018).

AGAMA LAIN
Mayoritas penduduk di wilayah administratif Toba memeluk agama Kristen Katolik. Selain itu terdapat pula pemeluk agama lain yaitu, Kristen Protestan dan Islam. Semua pemeluk agama di wilayah administratif Toba ini pada dasarnya hidup berdampingan secara damai.

Administrator Paroki


P. F.X. Sukarno, SVD
(Pastor Paroki)


P. Matias da Costa, SVD
(Pastor Kapelan)


Br. Yonas Tukan, SVD
(Bruder Paroki)

Dewan Pastoral Paroki
(DPP)



Dewan Pastoral Paroki 2017 - 2018

DEWAN PASTORAL PAROKI KRISTUS RAJA TERAJU-TOBA
KEUSKUPAN SANGGAU
Alamat: Jl. Pati Sugan, 35
Teraju KP. 78572

Hari Minggu Biasa XXV, Tahun A

Rancangan-Ku Bukanlah Rancanganmu
(Pe. Matias da Costa, SVD)

Bacaan I: Yes. 55:6-9
Bacaan II: Flp. 1:20c-24.27a
Bacaan Injil: Mat. 20:1-16a

Umat beriman yang terkasih!
Dalam Perjanjian Lama, setelah kejatuhan manusia pertama, nenek moyang kita Adam dan Hawa, ke dalam dosa, Tuhan Allah kita tidak pernah berputus asa, apalagi lelah untuk menyelamatkan kembali manusia, ciptaan-Nya. Meskipun kenyataan menunjukkan bahwa manusia tetap saja melakukan perbuatan dosa, tetapi Tuhan Allah kita tetap pada rancangan-Nya untuk menyelamatkan manusia.

Seperti kita dengar dalam bacaan pertama, Tuhan Allah kita memiliki rancangan-Nya sendiri terhadap kita, umat-Nya. Rancangan Tuhan itu adalah rencana penyelamatan, pengampunan dosa bagi siapa saja yang mau bertobat dari perbuatan jahatnya. Rencana penyelamatan Allah itu, penebusan dosa umat manusia, kemudian terlaksana dan berpuncak pada misteri inkarnasi, Putera Allah, menjadi manusia, hidup dan karya-Nya, serta wafat dan kebangkitan-Nya, yaitu di dalam diri Tuhan kita Yesus Kristus. Dalam diri Tuhan kita Yesus Kristus, kita melihat dengan jelas wajah Allah kita yang penuh belas-kasih, adil dan maha-pengampun.

Perumpamaan tentang para pekerja yang dibayar upah sama, yaitu sedinar sehari seperti kita dengar dalam bacaan Injil, masih dalam bingkai pemahaman yang sama, yaitu bahwa Tuhan Allah kita memiliki rancangan-Nya sendiri yang kadang tidak mudah untuk dimengerti oleh pemahaman logis kita.

Perumpamaan dalam Injil hari ini sebenarnya menegaskan bahwa belas-kasihan Allah itu adil bagi semua orang. Belas-kasihan Allah itu milik Allah, sehingga kita hanya diminta untuk memahami bahwa bagi Allah, kita semua sama di mata-Nya. Kita tidak perlu iri dengan belas-kasihan Allah.

Perumpamaan ini juga sebenarnya mau membuka mata hati kita untuk melihat bagaimana campur tangan Allah di dalam hidup kita. Pemilik kebun anggur itu adalah Tuhan senidri, yang rela mencari pekerja di setiap waktu, untuk bisa bekerja di kebun anggur-Nya. Pekerja-pekerja yang dijumpai pada setiap waktu itu adalah gambaran tentang pertobatan-pertobatan kita setelah mengalami pengalaman kasih, perjumpaan dengan Allah dalam setiap pengalaman hidup kita. Melalui pengalaman-pengalaman itu, kita akhirnya mau bekerja-sama dengan rahmat Allah, bersedia bekerja di dalam kebun anggur-Nya, sehingga memperoleh keselamatan hidup karena diganjari Allah dengan upah yang setimpal dengan buah pertobatan kita.

Para pekerja yang mengeluh, mempertanyakan belas-kasihan Allah, yang membayar upah yang sama untuk semua pekerja, adalah mereka yang egois, hanya memikirkan kepentingan diri sendiri. Orang-orang seperti itu sebenarnya terjebak dalam "kesombongan rohani", memikirkan keselamatan dirinya sendiri, tidak memiliki toleransi, dan meremehkan keselamatan orang lain. Bahaya "kesombongan rohani" semacam ini seringkali menyelinap juga di dalam diri kita, bahwa kita saja yang bisa diselamatkan oleh Allah. Orang lain tidak! Seperti pada zaman Yesus, "kesombongan rohani" itu bisa kita lihat dalam diri orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat.

Sekali lagi, apabila kita juga terjebak dalam "kesombongan rohani" semacam ini, maka ingatlah bacaan pertama hari ini, tentang sabda Allah, "Rancangan-Ku bukanlah rancanganmu". Tuhan Allah kita itu adil. Bagi siapa saja yang mau bertobat dari perihal hidupnya yang jahat, pasti akan mendapatkan pula upah keselamatan yang sama dari Allah. Dan Tuhan Allah kita itu selalu setia pada janji-Nya.

Umat beriman yang terkasih!
Untuk kita, nasihat St. Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi hendaknya serius untuk diperhatikan. St. Paulus berbicara tentang arti hidup baginya, "Bagiku hidup adalah Kristus". Apa maksudnya?

St. Paulus sebenarnya mau mengingatkan kita bahwa memang baik kalau kita bersatu dengan Kristus, dalam arti kita hidup dengan Kristus, mengikuti nasihat-nasihat injil bagi keselamatan diri kita sendiri. Tetapi jika kita masih hidup di dunia ini, maka hendaklah kita juga bekerja memberi buah. "Bekerja memberi buah" berarti hendaklah hidup kita juga berarti bagi orang lain; memanfaatkan potensi diri kita yang sudah bersatu dengan Kristus, memberikan kesaksian hidup untuk orang lain, sehingga dapat menyelamatkan mereka juga untuk bersatu dengan Kristus.

Nasihat St. Paulus ini memang tidak mudah untuk kita turuti apabila kita masih terlalu ingat diri, ingat keselamatan diri kita sendiri, kepentingan diri kita sendiri, dan lupa akan tanggung jawab terhadap sesama kita yang perlu diselamatkan juga. Sebenarnya bagi kita, hanya diperlukan kesadaran untuk memaknai hidup ini agar lebih berarti atau bermakna. Caranya, kita harus menjadi perpanjangan tangan Kristus untuk menyelamatkan lebih banyak orang di sekitar kita.

"Jika kita yang menamakan diri orang Kristen, orangnya Kristus, tetapi cara hidup kita lebih mementingkan kenyamanan diri sendiri, maka sebenarnya kita belum layak menyebut diri sebagai orang Kristen".

Marilah kita memeriksa kembali gaya hidup kita, perbuatan-perbuatan atau tingkah laku hidup kita yang buruk atau jahat, agar kita bertobat dan memperoleh kembali keselamatan hidup. Kita belum terlambat untuk membarui diri kita. Jadikanlah hidup kita lebih berarti atau bermakna bagi orang lain, bagi keluarga kita, dan lingkungan di sekitar kita. Jadilah orang Kristen yang sungguh orangnya Kristus.

Tuhan memberkati kita sekalian.